Oleh: Api Sulistyo
Tidak ada yang istimewa sebetulnya. Hari Kamis kemarin setelah jam kerja seperti yang berkali saya lakukan, saya pergi ke sebuah danau untuk lari-lari. Tapi cerita ini tidak berhubungan dengan olah raga lari. Saya ingin berbagi tentang pengelolaan danau Nokomis (Lake Nokomis) di pinggiran kota Minneaoplis oleh pemerintah setempat untuk melayani masyarakat dalam bisang rekreasi.
Dalam waktu 15 menit saya sudah parkir di dekat danau. Yang sangat mengundang perhatian di area danau ini adalah taman yang ada di sekeliling danau yang panjangnya sekitar 5 kilo meter ini. Jarak pingir danau ke rumah penduduk antara 100 sampai 150 meter. Di lahan inilah pemerintah setempat membangung taman. Tentu saja pemerintah juga yang menanggung beaya perawatan dan perbaikannya.
Keselamatan
Kita bisa melihat berbagai pohon rindang, aneka bunga, dan rumput yang terpotong rapi. Demi keselamatan dan kenyamanan pengunjung, dibangun tiga jalur utama untuk mobil, sepeda, dan pejalan kali/pelari. Mobil dan sepeda diberi batas kecepatan untuk mencegah kecelakaan. Untuk menjaga keselamatan di pantai, ada petugas keselamatan (life guards) yang dibayar per jam sesuai patokan upah minimum sekitar $10.00 per jam.
Pemerintah setempat juga mengeluarkan berbagai peraturan untuk menjaga kelestariaan alam di sekitar danau ini. Perahu motor tidak boleh masuk ke danau ini supaya air danau tidak tercemari. Hanya perahu layar yang diberi ijin untuk mengarungi danau ini. Berburu unggas juga dilarang sehingga berbagai burung bebas beterbangan dan ratusan bebek dan angsa berkembang biak di sini. Anak-anak mereka lahir di musim semi, tumbuh besar di musim panas dan musim gugur, dan ‘sembunyi’ di musim dingin. Hidup dimulai lagi nanti di musim semi tahun depan.
Saya sendiri tidak suka mancing, tetapi banyak orang meluangkan waktu untuk mancing di danau ini. Tapi jangan lupa harus memiliki ijin untuk mancing ikan. Ijin mancing bisa didapatkan dengan mudah di berbagai tempat, bahkan di pompa bensin. Beayanya sekitar $20.00 per tahun. Untuk menjaga kelestarian ikan, hanya ikan yang sudah besar dengan panjang tertentu yang boleh dibawa pulang. Kalau masih kecil harus dimasukkan ke danau lagi. Ini yang membuat saya tidak suka mancing karena ikan yang kita kembalikan ke danau itu kemungkinan besar akan menderita dan perlahan-lahan mati.
Pengalaman Positip
Tidak ada beaya masuk untuk bisa menikmati danau Nokomis. Masyarakat bisa rekreasi di tempat ini dengan keluarga. Beberapa kali keluarga kami pergi ke tempat ini untuk main kayak, berenang dan memasang hammock di pohon. Supaya lebih nyaman disediakan tempat parkir utama yang hanya beberapa langkah dari pantai, beayanya $1.00 per jam.
Untuk kegiatan bersama kita bisa menyewa sepeda atau becak roda empat dengan ongkos sewa sekitar $15 per jam. Kayak dan kano juga bisa disewa, lengkap dengan dayung and jaket keselamatan. Di dekat pantai utama ada restoran di mana orang bisa menikmati matahari terbenam dan suasana nan romantis. Kemudahan lain yang kadang kita anggap sepele tersedia juga seperti kamar kecil dan kran air minum. Dua hal terakhir ini sangat berguna bagi saya ketika sedang lari-lari mengelilingi danau.
Tetapi perlu dicatat bahwa Minnesota mengalami empat musim. Yang saya ceritakan di atas ini terjadi waktu cuaca cukup hangat. Biasanya antara bulan Mei – Oktober. Dari Bulan Nopember sampai April, layanan ini tidak tersedia. Danau beku, restoran tutup, kran air minum dimatikan. Oleh karena itulah kami ingin menikmati musim panas sepuas-puasnya.
Yang dilakukan oleh pemeritah setempat berkenaan dengan danau Nokomis patut diapresiasi. Tapi, tidak semua berlangsung dengan baik di Amerika. Seperti negara-negara lain Amerika juga punya banyak masalah. Namum, kalau ada sesuatu yang berjalan dengan baik, tidak ada jeleknya kalau kita belajar atau bahkan menirunya.
Hanya sekedar mengingatkan saja bahwa pemerintahan ada untuk melayani masyarakat, bukan sebaliknya. Ada seseorang yang bijak di masa lalu yang pernah mengatakan, “Aku datang untuk melayani, bukan untuk dilayani.”