Mengalami Amerika (41): Indahnya Waktu Bersama Keluarga

Ditulis oleh Api Sulistyo

20 Mei 2020

Hari ini, Jumat (20/5/2020) kami dikaruniai hari yang begitu indah. Udara hangat cuaca cerah. Setelah seharian terkurung di dalam rumah, alangkah baiknya kalau hari yang istimewa ini tidak kami sia-siakan. Yang penting tidak harus mahal dan merepotkan. Kesederhanaan sering menghadirkan banyak keistimewaan.

Setelah makan malam bersama, kami pergi ke sebuah danau yang hanya sekitar 15 menit dari rumah kami. Danau ini dikenal dengan nama Nokomis. Panjang kelilingnya sekitar 4 kilometer. Demi kelestarian perahu bermotor tidak diperbolehkan di danau ini. Banyak pemilik perahu layar yang menambatkan perahu mereka di danau ini pada musim panas.

Kedua anak laki-laki kami, David dan Alex tak begitu semangat untuk berangkat. Sebagai orangtua kadang jadi jengkel dan kecewa. Mereka lebih suka tinggal di kamar main video games atau kalau pergi keluar rumah maunya main dengan teman-teman mereka. Tapi setelah agak kami paksa mereka berangkat. Bahkan anjing kami, Zona, kami ajak jalan-jalan juga. Alex bahkan membawa long-boardnya untuk dipakai mengelilingi danau.

Kami parkir di tempat parkir yang gratis. Tempat parkir hampir penuh walau susah jam delapan lebih. Tetapi matahari masih cukup terang. Banyak orang yang bersepeda, lari-lari, atau jalan-jalan. Demi keamanan jalur sepeda dipisahkan dari jalur pelari atau pejalan kaki. Saya lihat beberapa orang sedang mancing dari anjungan. Beberapa orang naik kayak atau perahu layar. Rasanya kita seakan sudah kembali normal seperti sebelum pandemik. Tetapi saya kami tetap jaga jarak dari orang-orang yang tidak kami kenal. Alex langsung menaiki long-boardnya ditarik oleh Zona dan kami pun senang melihat mereka.

Sebetulnya ada warung di pinggir danau tapi tidak buka. Beberapa keluarga menggunakan meja pinik dan membakar makanan mereka sendiri. Kayak warna-warni sudah siap untuk disiapkan tetapi tetapi rekreasi ini secara resmi belum dibuka. Beberapa orang nekad mandi di danau walaupun airnya masih cukup dingin.

Di tengah perjalanan tiba-tiba kami melihat keluarga angsa dengan ke-enam anak mereka. Mereka sedang melintasi jalur kami untuk kembali ke danau. Semua orang yang ada di sana berhenti mengamati keluarga angsa. Pemandangan yang sangat sederhana tetapi banyak orang tersenyum lebar dibuatnya. Seorang pelari bahkan berhenti sebentar untuk melihat bagaimana mama dan papa angsa menlindungi anak-anak mereka.

Mentari cukup cepat tenggelam. Lampu-lampu mulai menyala. Ketika kami sampai di tempat parkir hari mulai agak gelap. Dan kami pun meluncur pulang.

Kami memang hanya jalan-jalan saja. Tak begitu istimewa. Kami tidak singgah di restoran yang mahal. Tidak pula belanja cendera mata atau oleh-oleh yang sebetulnya tak perlu dibeli. Tapi kami senang karena kami meluangkan waktu bersama keluarga.

Inilah pemandangan yang kami lihat dari jalan-jalan kami.

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s