Oleh Api Sulistyo
Udara dingin bikin males untuk pergi ke luar rumah. Jalanan licin karena salju dan es bikin tak semangat untuk lari-lari. Mengenakan pakaian tebal berlapis juga bikin enggan untuk olahraga. Masih untung kalau ada treadmill atau peralatan lain. Kalau tidak ada, terus bagaimana? Itulah yang kami alami selama musim dingin. Tetapi, semua alasan itu tidak relevan lagi ketika suhu menghangat dan udara cerah.
Hari Sabtu yang lalu tanggal 2 April, saya menyempatkan diri untuk melakukan olahraga yang saya minati: lari-lari. Sudah beberapa tahun saya ingin bisa lari-lari paling tidak 32Km (20 mil) per minggu. Tapi cita-cita ini tidak selalu terlaksana terutama di musim dingin. Untuk pertama kalinya sejak beberapa bulan terakhir saya bisa lari lebih dari 20Km minggu lalu. Semoga seterusnya bisa bertahan.
Sebagai teman lari saya ajak anjing kami, Zona. Saya parkir di dekat pinggiran sungai. Seperti biasa Zona sudah tidak sabar untuk segera lari. Saya ambil jalur di pinggiran sungai karena cukup teduh and datar. Sayangnya cukup banyak orang yang lari-lari atau bersepeda di jalur yang sama. Kami beberapa kali harus minggir menghindari pelari lain atau rombongan pengendara sepeda.
Kami melewati suatu daerah bernama Lilydale. Dari tempat ini kita bisa melihat lokali bertemunya sungai Minnesota dan sungai Mississippi. Untuk selanjutnya akan disebut sebagai Mississippi yang semakin ke selatan semakin perkasa. Beberapa perahu hilir mudik di sungai. Terlihat juga beberapa kelompok orang sedang memancing. Dari lokasi yang sama kita bisa melihat sebagian gedung di pusat kota Saint Paul.
Setelah satu jam kami kembali lagi ke tempat parkir, menempuh jarak delapan kilometer. Membakar kira-kira 650 kalori. Kami begitu kehausan dan menikmati dua botol air dingin di dalam mobil. Kami akan cari lokasi yang menarik lainnya untuk kesempatan lari mendatang.
Saya akan berterima kasih kepada para pembaca yang sudi memberi masukan dan usulan tentang topik-topik yang bisa saya tuliskan. Terima kasih.
Story Lighthouse 